nusakini.com - Internasional - Klub sepak bola Perancis, ES Troyes AC (ESTAC) mengatakan striker-nya yang berasal dari Korea Selatan, Suk Hyun-jun, menghadapi serangan rasisme saat sedang bertanding melawan klub Marseille pada hari Minggu (28/11).

Troyes mengatakan serangan ini bisa didengarkan melalui mic dari tayangan pertandingan di Amazon Prime. Pertandingan ini tidak disaksikan langsung oleh penonton, dan Troyes mengakhiri pertandingan dengan skor 1-0, kalah melawan Marseille.

Pernyataan dari klub tersebut menjelaskan bahwa kata-kata rasis yang digunakan tidak bisa diterima dan merusak jiwa olahraga dan sepak bola, yang utamanya multikultural.

• WHO akan Ganti Nama Cacar Monyet untuk Hindari Stigma
• Pria New York yang Dituduh Pukul Wanita Asia 100 Kali Dikenakan Pasal Kejahatan atas Dasar Kebencian
• Pria China Ini Diekstradisi dari Zambia ke Malawi atas Video Rasis
• Penembakan Salon di Dallas Diinvestigasi sebagai Kasus Kejahatan atas dasar Kebencian
• Whoopi Goldberg Diskors oleh Stasiun TV ABC setelah Komentarnya tentang Holocaust

"Klub kami mengutuk semua bentuk rasisme dan xenofobia. ESTAC mendukung semua langkah yang diambil untuk melawan rasisme, dan akan mendukung pemain terkait dalam aksi (langkah hukum) yang akan ia ambil."

Ligue 1, liga pertandingan Perancis, mengkonfirmasi bahwa LFP, badan pengatur sepak bola Perancis, akan menginvestigasi kasus ini.

Dalam sebuah pernyataan, Marseille mengatakan mereka mendukung dan setuju dengan Troyes dalam mengutuk kata-kata rasis yang ditujukan kepada Suk.

Pertandingan itu dimainkan tanpa penggemar sebagai hukuman atas keributan penonton selama bentrokan Marseille dengan Paris Saint-Germain pada Oktober. Hasilnya membuat Marseille berada di urutan keempat di Ligue 1, sementara Troyes berada di urutan ke-17 setelah tiga kekalahan liga berturut-turut.

Suk, yang bergabung kembali dengan Troyes dari Reims tahun lalu, telah mencetak 10 gol dari 68 penampilan di liga Prancis tersebut.